Teori
tempat pusat atau tempat sentral menjelaskan pola geografis dan struktur
herarkis pusat-pusat kota atau wilayah-wilayah nodal, tetapi tidak menjelaskan bagaimana
polageorafis tersebut terjadi secara gradual dan bagaimana pola tersebut
mengalami perubahan-perubahan pada masa depan, atau dapat dikatakan tidak
menjelaskan gejala-gejala (fenomena) pembangunan. Dengan demikian teori
tersebut dapat dikatakan bersifat statis. Agar teori tempat sentral mampu
menjelaskan gejala-gejala dinamis, maka perlu ditunjang oleh teori-teori
pertumbuhan wilayah.
Range
adalah jarak yang perlu ditempuh manusia untuk mendapatkan barang kebutuhannya
pada suatu waktu tertentu saja. Threshold adalah jumlah minimal penduduk yang
diperlukan untuk kelancaran dan keseimbangan suplai barang. Dalam teori ini
diasumsikan pada wilayah datar yang luas dihuni olehsejumlah penduduk dengan
kondisi yang merata. Dalam memenuhi kebutuhannya, penduduk memerlukan berbagai
jenis barang dan jasa, seperti makanan, minuman, perlengkapan rumah tangga,
pelayanan pendidikan, dan pelayanan kesehatan. Untuk memperoleh kebutuhan
tersebut penduduk harus menempuh jarak tertentu dari rumahnya yang disebut
range.
Lima
asumsi yang digunakan oleh Christaller untuk membangun teori dengan pendekatan
ilmu geografi ekonomi, antara lain :
1.
Karena para
konsumen yang menanggung ongkos angkutan,maka jarak ke tempat pusat yang
dinyatakan dalam biaya dan waktu,amat penting.
2.
Karena konsumen
yang memikul ongkos angkutan, maka jangkauan (range) suatu barang ditentukan
oleh jarak yangdinyatakan dalam biaya dan waktu.
3.
Semua konsumen
dalam usaha mendapatkan barang dan jasayang dibutuhkan, menuju ke tempat pusat
yang paling dekat letaknya.
4.
Kota-kota
berfungsi sebagai central place bagi wilayah disekitarnya. Artinya ada hubungan
antara besarnya tempatpusat dan besarnya (luasnya) wilayah pasaran,
banyaknyapenduduk dan tingginya pendapatan di wilayah yang bersangkutan.
5.
Wilayah tersebut
digagaskan sebagai dataran di mana penduduknya tersebar merata dan ciri-ciri
ekonomisnya sama (besar penghasilan sama).
Menurut
teori ini, tempat yang sentral secara hierarki dapat dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu:
Tempat
sentral yang berhirarki 3 (K = 3), merupakan pusat pelayanan berupa pasar yang
senantiasa menyediakan barang-barang bagi daerah sekitarnya, atau disebut juga
kasus pasar optimal.
Tempat
sentral yang berhierarki 4 (K = 4), merupakan situasi lalu lintas yang optimum.
Artinya, daerah tersebut dan daerah sekitarnya yang terpengaruh tempat sentral
itu senantiasa memberikan kemungkinan jalur lalu lintas yang paling efisien.
Tempat
sentral yang berhierarki 7 (K = 7), merupakan situasi administratif yang
optimum. Artinya, tempat sentral ini mempengaruhi seluruh bagian
wilayah-wilayah tetangganya.
Christaller mengembangkan modelnya untuk
suatu wilayah abstrak dengan ciri berikut :
Wilayahnya adalah daratan tanpa roman, semua
adalah datar dan sama. Gerakan dapat dilaksanakan ke segala arah (isotropic
surface). Penduduk memiliki daya beli yang sama dan tersebar secara merata pada
seluruh wilayah. Konsumen bertindak rasional sesuai dengan prinsip minimisasi
jarak/biaya.
Sumber :
http://www.scribd.com.
2012. “Teori Tempat Sentral”
dalam Google. Diunduh pada 11 Oktober
2012.
http://annisamuawanah.blogspot.com.
2012. “Teori tempat pusat teori christaller” dalam Google. Diunduh pada
11 Oktober 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar