Penentuan lokasi dalam suatu kegiatan
merupakan hal yang sangat penting, tidak hanya pada lokasi industry namun juga
pada kegiatan lain. Fasilitas adalah faktor atau hal-hal yang menunjang dalam
kehidupan sehari-hari. Fasilitas berperan penting untuk membantu memenuhi
kebutuhan hidup. Dalam penentuan lokasi fasilitas pun sangat penting karena
pada umumnya banyak dijumpai berbagai masalah dalam hal ini. Namun tak semudah itu mengalokasi
dan menentukan lokasi fasilitas, terdapat banyak permasalahan umum seperti
kapasitas atau ukuran dari fasilitas tersebut, jumlah fasilitas yang
diperlukan, dan lokasi-lokasi yang tepat untuk fasilitas. Sebuah daerah
tentunya luas dan cakupannya banyak, maka diperlukan fasilitas yang ukuran dan
cakupannya juga seimbang.
Begitu
pula jumlah yang diperlukan, kadang satu fasilitas belum memenuhi kebutuhan
seluruh masyarakat di satu daerah karena kurang jumlahnya. Penempatan lokasi
fasilitas juga harus strategis karena digunakan oleh umum. Kondisi penduduk daerah perkotaan
umumnya tersebar tidak merata dan penduduk tetap harus mendapatkan pelayanan
dari fasilitas yang dialokasikan di tempat yang berbeda-beda. Namun yang pasti
semua penduduk berhasrat sama agar lokasi fasilitas-fasilitas itu benar-benar
memiliki kemudahan untuk dicapai (most accessible) untuk melakukan berbagai
kegiatan penduduk (Rushton, 1973). Oleh karena itu suatu fasiliats harus
berlokasi pada tempat-tempat yang memiliki kemudahan untuk dicapai.
Lokasi untuk pelayanan umum biasanya
ditentukan oleh biaya yang dapat dijadikan masyarakat. Lokasi ini pun mempunyai
banyak pilihan. Dari pilihan yang ada tersebut masyarakat akan memilih yang
berada dalam posisi most accessible bagi mereka. Tidak hanya pada masalah
lokasi umum namun pada masalah lain mereka juga akan tertarik pada fasilitas
yang most accessible. Pengertian most accessible sendiri menurut pendapat
Rushton (1973) adalah:
1.
Jumlah
jarak (total) semua penduduk dari fasilitas yang terdekat adalah minimum.
Kriteria ini disebut juga meminimalkan jarak rata-rata atau disebut dengan
kriteria jarak rata-rata.
2.
Jarak
terjauh dari penduduk ke fasilitas yang terdekat adalah minimun. Kriteria ini disebut
meminimalkan jarak maksimum.
3.
Jumlah
penduduk disekitar masing-masing fasilitas yang terdekat kira-kira sama.
Kriteria ini disebut kesamaan penetapan.
4.
Jumlah
penduduk disekitar fasilitas yang terdekat selalu lebih besar dari jumlah
tertentu. Kriteria ini disebut kendala batas ambang.
5.
Jumlah
penduduk didaerah sekitar fasilitas yang terdekat tidak pernah lebih besar dari
jumlah tertentu. Kriteria ini disebut kendala kapasitas.
Persebaran
penduduk di suatu wilayah yang tidak merata juga dapat menimbulkan permasalahan
terhadap jumlah dan alokasi lokasi fasilitas. Penduduk tersebut harus bisa
mendapatkan beberapa faslitas yang berlokasi pada tempat yang terpisah,
sedangkan jarak yang ditempuh akan berpengaruh pada biaya trasnportasi. Solusi
yang dapat diberikan terhadap permasalahan ini antara lain dengan memaksimalkan
aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitasnya baik dalam pelayanan maupun
informasi serta dengan memaksimalkan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki.
Diperlukan
suatu aktivitas transportasi atau pergerakan penduduk guna mendapatkan
fasilitas yang dibutuhkan. Transportasi sendiri berkaitan dengan aksesibilitas.
Terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam aksesibilitas, antara
lain :
1. Jarak rata-rata : total jarak
semua penduduk dari fasilitas terdekatnya adalah minimum, atau minimasi jarak
agregat rata-rata
2.
Jarak
minimal : jarak terjauh penduduk dari fasilitas terdekatnya adalah minimum
3.
Pembebanan
sama : jumlah penduduk pada wilayah yang berdekatan di sekitar setiap fasilitas
kurang lebih sama
4.
Ambang
batas : jumlah penduduk pada wilayah yang berdekatan di sekitar setiap
fasilitas selalu lebih besar dari suatu jumlah tertentu
5. Batas kapasitas : jumah penduduk
pada wilayah yang berdekatan di sekitar setiap fasilitas tidak lebih dari suatu
jumlah tertentu
Kriteria-kriteria di atas tergantung pada
jenis fasilitas dan prefensi dalam mengambil keputusan. Penggunaan
kriteria-kriteria tesebut dapat dikombinasikan misalnya, antara jarak rata-rata
dengan ambang batas. Diperlukan banyak pertimbangan dalam pengalokasian lokasi
fasilitas. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan meminimalkan jarak dan
dapat digunakan analisis p-median untuk
mencapainya. Hakimi (1964) dan Swain (1970) dalam Ashar (2002) menyebutkan
bahwa salah satu dari model yang paling populer untuk masalah loaksi fasilitas
publik adalah metode P-Median. Masalah loaksi dapat disederhanakan dengan
menghubungkan antara lokasi fasilitas dengan lokasi demans yang dapat
meminimalkan bobot total jarak tempuh atau waktu tempuh sehingga dapat membantu
pengguna untuk mendapatkan fasilitas terdekat. Adapun dasar dari metode
P-Median adalah:
1. Pelayanan diberikan oleh
simpul-simpul pelayanan,
2.
Heterogenitas
wilayah ditunjukan oleh adanya simpul-simpul dan panjang jarak antar simpul,
3. Biaya transportasi adalah fungsi
dari bobot simpul dan jarak.
Metode P-Median pertama kali dipelajari
pada tahun 1964 oleh Hakimi dan kemudian tahun 1974 Shajamadas dan H.Benyamin
Fisher menggunakan metode ini sebagai salah satu cara dalam menentukan hirarki
loaksi untuk satuan wilayah perencanaan daerah pedesaan di India. P-Median
merupakan salah satu jenis model optiamsi. Model ini pada dasarnya bertujuan
untuk menentukan lokasi fasilitas pelayanan atau pusat pelayanan (supply
center) agar tingkat pelayanan yang diberikan oleh fasilitas dan pusat tersebut
kepada penduduk (demand point) yang tersebar secara tidak merata dalam suatu area menjadi optiaml. Dalam
metode ini, pusat pelayanan merupakan titik yang akan ditentukan lokasinya,
sedang titik permintaan merupakan loaksi yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Dasar dari metode P-median adalah teori yang menyatakan bahwa titik optimum
dari suatu jaringan yang dapat meminimumkan jumlah perkalian jarak terpendek
dengan bobot dari semua simpul adalah titik yang berasal dari simpul pada
ajringan (Rushton, 1979).
Sumber :
http://annisamuawanah.blogspot.com.2012.
“Alokasi Lokasi Fasilitas” dalam Google.
Diunduh pada 29 November 2012.
http://ifatrah.blogspot.com. 2010. “Alokasi Lokasi Fasilitas” dalam Google. Diunduh pada 29 November 2012.
http://nenghennyzone.blogspot.com. 2010. “Alokasi
Lokasi Fasilitas Tugas Analok” dalam Google.
Diunduh pada 29 November 2012.
emperor casino: $1600 in welcome bonus + more
BalasHapusWelcome Offer. Get 온카지노 a $1600 Welcome Bonus plus 제왕카지노 a 100% Deposit Bonus on your first deposit using our link on Shootercasino. worrione